
FAJAR.CO.ID -- Permasalahan pelaksanaan ibadah haji 2025 terus bermunculan. Mulai dari keluhan nasi berbau karung goni, kamar jemaah calon haji tak layak pakai, hingga pasangan suami istri terpisah kamar meski satu kloter.
Inspektorat Jenderal Kementerian Agama (Kemenag), Khairunas mengakui ada sejumlah masalah dalam pelaksanaan Ibadah Haji 2025. Salah satunya adalah persoalan katering. Jemaah haji mengeluhkan kondisi nasi yang berbau karung goni.
Khairunas mengakui, tim pengawas yang disebar di sejumlah titik menerima keluhan dan menemukan masalah seperti nasi berbau tak sedap. Menurutnya, nasi berbau karung goni karena dicampur di karung goni dan plastik.
"Ada temuan nasi berbau goni, karena dicampur di karung goni dan plastik. Kami langsung tegur pihak katering dan juru masaknya.
Setelah ditegur, ungkap Khairunas, pihak ketering kemudian langsung menegur juru masaknya dan besoknya sudah langsung diperbaikan. "Itu langkah-langkah langsung diperbaikan seperti itu," katanya.
Kamar Tak Layak Pakai
Tim pengawas haji juga menerima keluhan terkait akomodasi. Ada laporan terkait kamar yang tidak layak pakai dan tidak sesuai kontrak. Jemaah bahkan mengeluhkan kamar tidak tersedia perlengkapan kamar mandinya.
Khairunas memastikan Tim Pemantau Itjen Kemenag telah memberikan rekomendasi untuk melakukan penanganan mengenai laporan kamar tidak layak pakai dan tidak sesuai kontrak. Termasuk penyelesaian mengenai tidak tersedianya perlengkapan kamar mandi bagi jemaah.
Beda Syarikah, Jemaah Tersasar
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: