Demi Lolos ke Piala Dunia, Pemain Indonesia Diminta Jaga Emosi

1 day ago 9

CNN Indonesia

Kamis, 12 Jun 2025 21:39 WIB

Timnas Indonesia diminta pintar mengontrol emosi pada ronde empat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Oktober mendatang. Para pemain Indonesia diminta bisa menjaga emosi saat tampil dalam ronde empat Kualifikasi Piala Dunia 2026. (AFP/PAUL MILLER)

Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Indonesia diminta pintar mengontrol emosi pada ronde empat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Oktober mendatang.

Babak empat menjadi salah satu jalan bagi Indonesia dalam mendapatkan tiket ke Piala Dunia 2026. Untuk lolos ke Piala Dunia tahun depan, Indonesia perlu menjadi juara grup.

Dalam ronde empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 nanti, enam tim akan terbagi ke dalam dua grup. Juara grup akan dapat tiket ke putaran final Piala Dunia 2026, sedangkan runner up lolos ke babak lima kualifikasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Calon tim-tim yang akan dihadapi Indonesia pada ronde empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 nanti adalah: Arab Saudi, Oman, Qatar, Irak, dan Uni Emirat Arab.

Pengamat sepak bola nasional, Indriyanto Nugroho, memiliki pandangan tersendiri terkait tim-tim calon lawan Indonesia. Menurut Indriyanto, tim-tim dari Timur tengah cenderung memiliki kebiasaan memprovokasi sehingga memancing emosi lawan.

"Kontrol emosi. Lawan mereka punya trik yang membuat emosi terpancing. Sebenarnya, tim-tim Asia Barat adalah ujian mentalitas pemain kita," ujar Indriyanto kepada CNNIndonesia.com, Kamis (12/6).

Skuad garuda disebut Indriyanto memiliki wakttu untuk persiapan yang cukup untuk babak empat Kualifikasi Piala Dunia 2026, yakni selama tiga bulan ke depan.

"Masih ada waktu tiga bulan persiapan. Pemain sangat bisa memberikan yang terbaik, kembali ke PSSI dan Patrick Kluivert," kata Indriyanto.

"Nantinya tinggal waktu bergabungnya apakah lebih awal atau bagaimana. Chemistry pemain sudah terbentuk ketika lawan China, kalau lawan Jepang memang Jepang yang pintar manfaatkan momen," tutur Indriyanto menambahkan.

Pemusatan latihan seperti di Bali jelang melawan China dan Jepang sangat dibutuhkan tim asuhan Patrick Kluivert. Pasalnya, pemain-pemain yang sebagian bermain di Eropa bakal butuh waktu lagi guna menjali chemistry dengan pemain-pemain Liga 1.

"Tinggal chemistry saja, karena pemain di Eropa butuh waktu yang lebih lama untuk membentuk kekompakan satu sama lain," kata Indriyanto.

[Gambas:Video CNN]

(ikw/jal)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi