Gagal di Singapore Open, Indonesia Masih Tanpa Gelar Super 500 ke Atas

Jakarta, CNN Indonesia --

Indonesia dipastikan gagal meraih gelar juara di Singapore Open 2025. Hal ini membuat paceklik gelar di turnamen Super 500 ke atas berlanjut dan jadi persiapan yang tak meyakinkan jelang Indonesia Open 2025.

Indonesia hanya mengirim dua wakil ke babak perempat final yaitu Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Keduanya sama-sama menelan kekalahan di laga perempat final sehingga otomatis Indonesia tak memiliki wakil di babak semifinal.

Tanpa wakil di babak semifinal Singapore Open yang masuk kategori level Super 750, hal itu membuat Indonesia dipastikan gagal meraih gelar. Dengan demikian, paceklik gelar bagi Indonesia di turnamen Super 500 ke atas masih berlanjut.

Sejak awal tahun, pemain-pemain Indonesia belum mampu meraih gelar di turnamen level Super 500 ke atas. Sejak awal 2025, sudah ada tujuh turnamen level Super 500 digelar alias total 35 gelar yang diperebutkan.

Rinciannya, dua turnamen Super 1000 yaitu Malaysia Open dan All England. Dua turnamen Super 750 yaitu India Open dan Singapore Open. Serta tiga turnamen Super 500 yaitu Indonesia Masters, Thailand Open, dan Malaysia Masters.

Untuk kategori BWF Tour, Indonesia sendiri baru meraih dua gelar. Dua gelar tersebut dipersembahkan oleh Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva di Thailand Masters dan Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu di Taiwan Open.

Indonesia masih punya peluang untuk mengakhiri paceklik gelar di turnamen level Super 500 ke atas dalam waktu dekat. Pasalnya, Indonesia Open akan digelar pada pekan depan, tepatnya 3-8 Juni 2025.

Dengan bermain di hadapan suporter Indonesia, hal itu diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi permainan atlet-atlet Indonesia di lapangan. Namun sebagai catatan, pemain Indonesia sendiri sudah tak meraih gelar dalam tiga edisi terakhir Indonesia Open.

[Gambas:Video CNN]

(ptr)