Jakarta, CNN Indonesia --
Bakar lemak selama tidur? Anda tidak salah dengar. Aktivitas pembakaran lemak tetap bisa dilakukan selama tidur. Syaratnya, cukup lakukan beberapa kebiasaan berikut.
Menurunkan berat badan bisa menjadi 'PR' yang cukup sulit mengingat kesibukan dan godaan ragam menu makanan.
Strategi perlu diperbaharui. Selain fokus pada olahraga dan pola makan, Anda perlu mengoptimalkan tidur untuk pembakaran lemak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut beberapa kegiatan yang perlu rutin dilakukan agar proses pembakaran lemak dan penurunan berat badan bisa efektif.
1. Cukup tidur
Untuk menurunkan berat badan, Anda perlu tidur cukup. Richard K. Bogan, profesor Fakultas Kedokteran Universitas South Carolina dan peneliti tidur, berkata tidur itu sendiri bisa membantu menurunkan berat badan.
"Tidur diperlukan untuk hormon tubuh dan fungsi sistem kekebalan tubuh yang normal," kata Bogan mengutip dari Today.
2. Tak perlu jadi pecandu kardio
Kardio begitu digemari orang yang sedang menurunkan berat badan. Namun kardio tetap perlu diimbangi dengan latihan kekuatan (strength training) terutama jika ingin membakar lemak di malam hari.
Latihan kekuatan akan terus membakar kalori setelah sesi selesai. Anda bisa mampir gym setelah kerja atau latihan kekuatan sederhana di rumah. Proses pembakaran kalori pun terus berlangsung bahkan setelah tidur.
3. Latihan dengan beban tubuh
Tak ada akses ke gym? Hal ini bukan alasan untuk tidak latihan beban. Siapa pun bisa memanfaatkan bobot tubuh sendiri.
Anda bisa melakukan menu 10 squat diikuti holding plank selama 30 detik sebelum tidur.
4. Berikan beban tangan atau pergelangan kaki saat berjalan
Jalan kaki tetap perlu jadi menu harian. Hanya saja, tambahkan sepasang dumbel dan pasang pada pergelangan kaki. Anda pun akan mendapatkan sesi latihan beban dan kardio sekaligus.
5. Tidur dalam ruangan bersuhu sejuk dan gelap
Ilustrasi. Sebaiknya tidur di ruangan bersuhu sejuk dan gelap. Langkah ini membantu pembakaran lemak selama tidur. (Gita Welastiningtias)
Studi yang diterbitkan di jurnal Diabetes menunjukkan orang yang menjaga suhu kamar di 66 derajat Fahrenheit (18,8 derajat Celcius) selama sebulan mampu meningkatkan jumlah lemak coklat.
Kenaikan jumlah lemak ini pun diikuti pembakaran kalori mencapai 42 persen dan meningkatkan metabolisme sampai 10 persen.
Selain itu, singkirkan lampu tidur Anda. Paparan cahaya selama tidur bisa menekan melatonin. Sleep Foundation menyebut paparan cahaya juga memengaruhi pengaturan metabolisme sirkadian sehingga berisiko menaikkan berat badan.
6. Makan sesuai jadwal
Jaga waktu makan tetap konsisten. Ahli gizi Charlotte Harrison berkata tubuh bekerja berdasar ritme sirkadian atau jam internal tubuh. Waktu makan memengaruhi ritme sirkadian sehingga menjadwalkan makan sangat penting.
Tubuh, misal, terbiasa makan antara pukul 18.00-20.00 maka tubuh tahu kapan harus bersiap dengan 'hormon lapar' dan tahu kapan harus melepas hormon yang membantu tidur.
7. Makan malam dalam porsi kecil
Makan malam cukup dalam porsi kecil. Makan malam dengan porsi besar dan terlalu dekat dengan jam tidur bisa menghabiskan energi tubuh untuk mencerna makanan.
8. Hindari alkohol sebelum tidur
Bogan menyarankan untuk menghindari alkohol dan zat lain yang bisa mengganggu tidur. Cocktail terlihat bisa menenangkan. Namun satu minuman beralkohol jelang tidur bisa menghambat kemampuan tubuh untuk membakar kalori.
Alih-alih fokus membakar kalori, tubuh justru sibuk memetabolisme alkohol.
9. Konsumsi protein sepanjang hari
Ilustrasi. Pastikan Anda mengonsumsi protein sepanjang hari. Protein membantu mempercepat metabolisme termasuk selama tidur. (Yoanita Aisyah Anugraeny)
Asupan protein tiap beberapa jam dalam sehari mampu menstabilkan gula darah. Protein pun mampu mempercepat metabolisme sepanjang hari termasuk saat tidur.
Menu penuh protein misalnya, daging tanpa lemak, dada ayam, kacang-kacangan, quinoa, dan edamame.
10. Singkirkan gadget
Semua perangkat yang memancarkan blue light sebaiknya disingkirkan dari kasur. Riset menunjukkan paparan blue light bisa mengganggu produksi melatonin yang dibutuhkan tubuh untuk tidur.
Selain itu riset menemukan paparan blue light di malam hari mampu meningkatkan rasa lapar dan resistensi insulin.
(els/els)