Menpora: Indonesia Siap Gelar Sudirman Cup dan Thomas-Uber

16 hours ago 4

CNN Indonesia

Sabtu, 14 Jun 2025 13:45 WIB

Menpora Dito Ariotedjo memastikan Indonesia berminat dan siap jika dipercaya menjadi tuan rumah Piala Sudirman 2027 serta Piala Thomas dan Uber 2028. Menpora Dito Ariotedjo menyatakan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan bergengsi badminton, termasuk perebutan trofi Piala Uber. (JOHANNES EISELE / AFP)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo memastikan Indonesia berminat dan siap jika dipercaya menjadi tuan rumah Piala Sudirman 2027 serta Piala Thomas dan Uber 2028.

Pernyataan itu disampaikan Dito menyusul tawaran langsung dari Presiden Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Khunying Patama Leeswadtrakul, yang tengah melakukan kunjungan ke Indonesia akhir pekan lalu.

"Yang pasti kami sudah mengonfirmasi bahwa kami berminat dan siap," kata Dito dikutip dari Antara, Jumat (13/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesiapan menggelar tiga kejuaraan beregu itu kembali mengapungkan rencana penggunaan Indonesia Arena sebagai lokasi pertandingan. Pasalnya tawaran menggelar Sudirman Cup dan Thomas-Uber datang saat Khunying mengunjungi venue anyar di kawasan Gelora Bung Karno tersebut.

Menpora menyebut Khunying terkesan dengan kemegahan Indonesia Arena dan menilai venue tersebut punya potensi besar menjadi lokasi penyelenggaraan kejuaraan bulu tangkis beregu paling bergengsi di dunia.

Terkait penggunaan Indonesia Arena, Dito mengakui ada kendala teknis berupa pencahayaan yang sebelumnya membuat Indonesia Open batal digelar di lokasi berkapasitas lebih dari 16.000 kursi tersebut.

"Kalau Indonesia Arena dipilih, tentu akan ada penambahan fasilitas pendukung. Kami akan ajukan sesuai standar BWF," ucap Dito.

Ia juga menegaskan pemerintah siap memberikan dukungan penuh, sementara Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan menindaklanjuti aspek teknis dan koordinasi lintas kementerian.

Jika Indonesia Arena tak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatif seperti Istora Senayan atau gedung olahraga di luar Jakarta.

"Kami menunggu keputusan dari BWF agar bisa segera mempersiapkan diri," ujar Dito.

[Gambas:Video CNN]

(nva/har)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi