CNN Indonesia
Selasa, 10 Jun 2025 19:46 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Penggunaan pemain pelapis tak mempengaruhi kekuatan Jepang, bahkan Timnas Indonesia dibantai dengan skor lebih besar ketimbang saat Samurai Biru menggunakan pemain inti.
Timnas Indonesia tak bisa berkutik pada laga terakhir babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Suita. Menghadapi Jepang yang bermain dengan pressing dan game plan ofensif yang apik, skuad Merah Putih terlintang pukang.
Gol demi gol bersarang di gawang Emil Audero. Daichi Kamada mencetak gol pembuka pada menit ke-15 dan empat menit kemudian Takefusa Kubo mengubah skor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kamada membuat Jepang unggul tiga gol pada akhir babak pertama. Ryoya Morishita menyarangkan gol ketika babak kedua berjalan 10 menit. Tiga menit berselang giliran Shuto Machino yang mencatatkan nama di papan skor.
Gol terakhir Jepang kemudian dibuat Mao Hosoya pada menit ke-80. Skor akhir, Jepang menang setengah lusin gol tanpa balas alias 6-0.
Kemenangan ini lebih banyak dua gol dibanding saat Jepang mencuri kemenangan di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada November 2024. Ketika itu Jepang 'hanya' menang 4-0.
Skor besar di Osaka terjadi ketika Jepang bermain dengan pemain-pemain pelapis. Dalam laga kali ini pelatih Hajime Moriyasu tidak membawa sosok-sosok tenar seperti Ko Itakura, Yuta Nakayama, Hiroki Ito, Yukinari Sugawara, hingga Takumi Minamino, Junya Ito, hingga Ritsu Doan.
Begitu pula dengan Junya Ito, Ritsu Doan, Kaoru Mitoma, Ayase Ueda, dan Daizen Maeda yang juga tak masuk dalam skuad.
Pada laga melawan Indonesia dan Australia, ketika Jepang sudah memastikan tiket ke Piala Dunia, Moriyasu membawa pemain-pemain yang minim caps.
Kendati demikian, untuk mengatrol tim, Moriyasu tetap membawa beberapa sosok yang punya pengalaman seperti Zion Suzuki, Yuto Nagatomo, Wataru Endo, Takefusa Kubo, dan Daichi Kamada.
(nva/jun)