Rinov Rivaldy: Saya Sudah Tidak Bisa Berkembang Lagi

1 day ago 6

CNN Indonesia

Selasa, 03 Jun 2025 14:53 WIB

Pemain ganda campuran Indonesia Rinov Rivaldy menumpahkan rasa kecewa usai kalah di babak pertama Indonesia Open 2025. Rinov Rivaldy merasa tidak bisa lagi berkembang. (Dok.PBSI)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemain ganda campuran Indonesia Rinov Rivaldy menumpahkan rasa kecewa usai kalah di babak pertama Indonesia Open 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/6).

Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari kalah dari Hee Yong Kai Terry/Jin Yu Jia di babak pertama Indonesia Open 2025. Setelah menang telak 21-9 di gim pertama, Rinov/Pitha tumbang 17-21 dan 19-21 di dua gim berikutnya.

Setelah pertandingan berakhir, Rinov dan Pitha terlihat amat terpukul. Rinov lalu mengutarakan perasaannya soal bulu tangkis dan kariernya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bisa dikatakan bukan takdir kami di badminton seperti ini. Mungkin ini jalan yang terbaik," kata Rinov seusai pertandingan.

Saat ditanya lebih detail maksud kalimat tersebut, Rinov menyatakan ia merasa kemampuannya sudah tidak bisa berkembang lagi.

"Bisa dilihat dengan mata orang-orang. Mungkin saya sudah tidak bisa berkembang lagi. Ini sudah mentok seperti ini," ucap Rinov.

Lebih lanjut Rinov membahas statusnya yang sudah termasuk pemain senior di Pelatnas Cipayung.

"Rasa tanggung jawab saya kepada PBSI itu masih belum ada. Dalam artian PBSI sudah memberi saya lebih, tapi saya memberikan benefit untuk PBSI itu apa? Itu yang jadi rasa tanggung jawab saya," kata Rinov.

Terkait kelanjutan masa depan mereka sebagai pasangan, Rinov/Pitha menyatakan akan lebih dulu berbicara dengan pelatih terkait langkah mereka berikutnya.

Pada pekan lalu, Rinov/Pitha juga kalah di babak pertama Singapore Open. Rinov/Pitha kalah dari Alexander Dunn/Julie Macpherson dengan skor 16-21, 17-21.

[Gambas:Video CNN]

(ptr/har)

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi