Tamsil Linrung Dorong Pemprov Sulsel Tingkatkan Manajemen Likuiditas

2 days ago 5

Wakil Ketua DPD RI, Tamsil Linrung

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Wakil Ketua DPD RI Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Tamsil Linrung, mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) dalam menyalurkan Dana Bagi Hasil (DBH) Triwulan I 2025 senilai Rp222 miliar kepada kabupaten/kota.

Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), ia menyoroti perlunya peningkatan pengelolaan likuiditas untuk memastikan transfer DBH berjalan tepat waktu, sehingga mendukung pembangunan dan pelayanan publik yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat Sulsel.

“Dana Bagi Hasil adalah hak kabupaten/kota untuk mempercepat pembangunan daerah, sebagaimana diatur dalam UU No. 1 Tahun 2022. Keterlambatan transfer dapat menghambat program prioritas masyarakat, sehingga perlu solusi proaktif untuk menjaga stabilitas fiskal demi kepentingan rakyat,” ujar Tamsil dalam pernyataannya di Makassar, Jumat (30/5/2025).

Menurut senator asal Sulsel tersebut, keterlambatan DBH dipicu oleh ketidaksesuaian antara penerimaan dan kewajiban pembayaran, yang dikenal sebagai risiko likuiditas dalam kerangka Asset-Liability Management (ALMA). “Faktor penyebabnya meliputi musiman penerimaan pajak daerah, jadwal transfer DBH yang tetap, belanja wajib seperti gaji ASN dan BOS, serta keterlambatan TKD dari pusat,” ungkapnya.

Tamsil menjelaskan bahwa keterlambatan DBH dapat memengaruhi stabilitas fiskal daerah, menunda proyek infrastruktur, dan menghambat pelayanan publik, terutama di kabupaten dengan PAD rendah. “Kami memahami tantangan yang dihadapi Pemprov, tetapi dampaknya sangat dirasakan masyarakat. Perlu langkah konkret untuk memastikan dana sampai tepat waktu agar pembangunan tidak terhambat,” katanya dengan nada persuasif.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi