1 day ago
7
Jakarta, CNN Indonesia --
Taylor Swift memberikan pengumuman mengejutkan setelah menghilang dari media sosial selama beberapa bulan terakhir, ia resmi membeli master enam album pertamanya yang sempat dijual oleh label Big Machine Records pada 2019.
Dalam surat panjang yang diunggah di laman resminya, Sabtu (30/5) waktu Indonesia, Taylor Swift membeli master enam album tersebut dari Shamrock Capital, yang membeli diskografi itu dari Scooter Braun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengatakan ini adalah mimpi terbesar saya yang menjadi kenyataan sebenarnya cukup tertutup tentang hal itu," tulis Swift yang berterima kasih kepada Shamrock Capital karena menjual master tersebut kepadanya tanpa embel-embel apa pun.
"Yang saya inginkan selama ini hanyalah kesempatan untuk bekerja keras agar suatu hari nanti dapat membeli musik saya secara langsung tanpa ikatan apa pun, tanpa kemitraan, dengan otonomi penuh."
"Saya akan selalu berterima kasih kepada semua orang di Shamrock Capital karena menjadi orang pertama yang menawarkan ini kepada saya. ... Tato pertama saya mungkin adalah 'shamrock' besar di tengah dahi saya."
Meski Swift mengatakan sudah membeli lagi enam album tersebut dengan harga yang "sangat adil dan masuk akal". Sejumlah sumber mengatakan kepada Billboard bahwa musisi tersebut membeli enam albumnya seharga US$360 juta.
Harga tersebut terbilang tak jauh berbeda dengan harga yang dijual Scott Borchetta, pemilik Big Machine Records, yang menjual ke Scooter Braun dengan harga US$300 juta, tapi jauh di bawah prediksi sebelumnya yang mencapai US$500 juta hingga US$1 miliar.
Namun sumber Variety membantah laporan sebelumnya yang menjabarkan rentang harga tersebut dan gagasan menjual kembali enam album itu ke Taylor Swift adalah dari Scooter Braun.
"Berlawanan dengan laporan palsu sebelumnya, tidak ada pihak luar yang 'mendorong' penjualan ini," kata sumber yang dekat dengan penjualan tersebut kepada Variety seperti yang diberitakan pada Jumat (30/5).
"Semua kredit yang pantas untuk kesempatan ini seharusnya diberikan kepada mitra di Shamrock Capital dan tim manajemen Taylor yang berkantor pusat di Nashville saja. Taylor sekarang memiliki semua musiknya, dan momen ini akhirnya terjadi tak ada hubungannya dengan Scooter Braun, bukan karena dia."
"Kisaran harga yang dikabarkan sangat tidak akurat," kata sumber tersebut merujuk pada prediksi nilai master enam album pertama Swift seharga US$500 juta hingga US$1 miliar.
Sumber tersebut hanya menyebut bahwa harga master yang dibayar Swift kali ini "jauh mendekati US$300 juta", dibandingkan dengan Shamrock yang membeli lebih dari US$300 juta dari tangan Scooter Braun pada 2020.
Pada 22 Mei 2025, Taylor Swift dikabarkan pertama kali berpeluang untuk membeli master enam album lamanya tersebut dari Shamrock Capital.
Kabar tersebut muncul tak lama setelah Swift mengizinkan penggunaan lagu Look What You Made Me Do (Taylor's Version) untuk episode terakhir serial The Handmaid's Tale yang kemudian viral dan menggegerkan dunia maya.
Pendiri konsultan musik CAD Management, Clayton Durant, mengatakan bila Swift berhasil membeli seluruh master album lamanya, maka ia sepenuhnya memiliki kendali atas enam album lama, empat album re-recording, dan lima album teranyar.
"Jika ia dapat menarik kembali dan membuat kesepakatan di mana ia bisa mendapatkan hak atas rekaman aslinya, Swift secara eksponensial meningkatkan jumlah uang yang ia hasilkan," kata Durant.
Pada 2019, Taylor Swift mengaku sudah berniat untuk membeli seluruh master enam album pertamanya sebelum Big Machine Records menjualnya ke Scooter Braun seharga US$300 juta.
Namun Swift mengaku ia malah ditawari kontrak baru bahwa ia bisa memiliki master album lamanya selama diganti oleh enam album baru. Karena itu, Swift memutuskan untuk cabut dari label tersebut dan pindah ke Republic Records dengan ketentuan baru: ia memiliki seluruh master album barunya.
(end)
