Disebut Sakit Jiwa oleh Luhut, Rismon: Ini Hak Warga Cari Kebenaran

21 hours ago 2

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan ditemui di Jakarta, Kamis (20/2/2025). ANTARA/Muzdaffar Fauzan/am. Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan ditemui di Jakarta, Kamis (20/2/2025). ANTARA/Muzdaffar Fauzan/am.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Digital Forensik, Rismon Sianipar, merespons keras pernyataan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebutnya sakit jiwa karena aktif mengkritisi dugaan kejanggalan dalam ijazah Jokowi.

Rismon menegaskan bahwa isu ijazah dan skripsi bukan perkara remeh.

Terlebih, Luhut sendiri diketahui mendirikan dan membina sebuah perguruan tinggi yakni Institut Teknologi Del (IT Del) di Sumatera Utara.

“Masalah skripsi ini bukan masalah sepele ya, harusnya Pak Luhut sadar, yang juga memiliki universitas sendiri, IT Del,” ujar Rismon kepada fajar.co.id, Jumat (13/6/2025).

Dikatakan Rismon, skripsi dan ijazah merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam dunia akademik.

Bila ada dugaan penggunaan teknologi yang tidak sesuai dengan era penyusunan skripsi, maka keabsahannya layak dipertanyakan.

“Kalau skripsinya memang menggunakan teknologi yang tidak sesuai zamannya, menggunakan teknologi masa depan di tahun 1985, maka dipastikan skripsi itu palsu,” tegasnya.

Ia juga membantah tudingan bahwa dirinya digerakkan oleh pihak asing atau kelompok tertentu yang ingin menjatuhkan mantan Presiden.

“Jadi ini bukan soal pendana atau seperti yang disebut Pak Luhut bahwa ini proksi dari asing. Tidak. Ini usaha warga negara, rakyat seperti kami untuk mencari kebenaran,” Rismon menuturkan.

Baginya, pertanyaan soal keabsahan ijazah dan identitas pemimpin negara adalah bentuk kepedulian warga negara terhadap transparansi dan integritas pejabat publik.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi