Jakarta, Gizmologi – Grab menggelar acara bersama dengan Kementerian UMKM untuk merekrut mitra baru dengan jaminan BPJS Ketenagakerjaan, Selasa (17/6). Acara ini bertajuk “Rekrutmen Mitra Digital: Menjadi Pengusaha UMKM Bersama Grab-OVO!” yang dihadiri Kementerian Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan pihak BPJS Ketenagakerjaan.
”Tujuan utama dari acara ini adalah memberikan akses yang inklusif bagi siapa pun yang ingin berusaha,” ujar Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, di gedung SMESCO Indonesia, Jakarta.
Acara ini dihadiri hampir oleh 2 ribu orang yang berpotensi menjadi mitra GrabBike, GrabCar, GrabMart, GrabFood dan Agen GrabKios. Angka tersebut dikatakan telah melebihi target Grab.
Baca Juga: GrabAds: Minat Masyarakat Indonesia Memperbarui Perangkat Digital Meningkat
Mitra Baru Grab Mendapatkan Jaminan BPJS Ketenagakerjaan

Grab dalam acara rekrutmen mitra digital ini membuka ruang bagi berbagai kalangan termasuk penyandang disabilitas. Terdapat ruang lebih dari 700 penyandang disabilitas yang bisa berkarya sebagai bagian dari ekosistem digital.
Lalu, Grab menyampaikan program ini bukan hanya berfokus pada rekrutmen, tetapi juga menghadirkan dukungan menyeluruh bagi mitra yang bergabung. Grab memfasilitasi pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan secara langsung di lokasi acara, membantu penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi mitra Merchant, serta menyediakan solusi kendaraan melalui kemitraan dengan PT Teknologi Pengangkutan Indonesia (TPI) bagi calon mitra Pengemudi yang belum memiliki kendaraan pribadi.
Inisiatif ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah. Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, juga mendorong klasifikasi mitra pengemudi sebagai bagian dari UMKM.

Dengan status tersebut, para Mitra bisa mengakses berbagai fasilitas negara seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga ringan, BBM dan LPG bersubsidi, hingga pelatihan SDM dari pemerintah. Status ini memungkinkan mitra tetap mempertahankan fleksibilitas, sekaligus mendapatkan perlindungan dan akses pembiayaan layaknya pengusaha UMKM formal lainnya.
Direktur Kepersertaan BPJS Ketenagakerjaan, Pramudya Iriawan Buntoro menegaskan bahwa jaminan sosial yang fleksibel dan mudah diakses sangat penting bagi para mitra. Hingga kini, perusahaan mengatakan puluhan ribu mitra aktif telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Selain itu, mereka juga rutin memberikan edukasi dan sosialisasi agar semakin banyak Mitra menyadari pentingnya perlindungan sosial. Grab menyebut mereka memiliki model kemitraan yang fleksibel.

Dalam ekosistem Grab, mitra bebas menentukan sendiri waktu kerja, tanpa terikat pada jadwal yang kaku. Hal ini menjadi solusi yang relevan bagi masyarakat yang tengah mencari pekerjaan, tanpa kehilangan kendali atas hidup dan penghasilan mereka.
Langkah ini merupakan respons nyata di tengah meningkatnya angka pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di Indonesia. Lebih dari 50% Mitra Pengemudi Grab sebelumnya adalah korban PHK, tidak memiliki pekerjaan, atau kehilangan sumber pendapatan (Riset ITB 2023).
Dari riset yang sama juga menyebutkan industri ride-hailing dan layanan pengantaran online menyumbang Rp382,62 triliun atau 2% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Di samping itu, Grab turut berkontribusi sekitar 50% pada industri transportasi dan pengantaran online (Oxford Economics, 2024).
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.