Menolak Dipecat, Spalletti Mundur dari Kursi Pelatih Timnas Italia

Jakarta, CNN Indonesia --

Luciano Spalletti mengonfirmasi bakal mundur dari jabatan pelatih timnas Italia setelah melawan Moldova di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Senin (9/6) waktu setempat.

Spalletti mengumumkan pengunduran dirinya saat konferensi pers jelang pertandingan Italia vs Moldova.

Mantan pelatih AS Roma dan Inter Milan itu mengaku sudah diberitahu Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) soal rencana perpisahan. Namun, Spalletti memilih mengakhiri kontrak lebih dulu.

Spalletti diharapkan tetap memimpin Italia saat melawan Moldova di Stadion Mapei, Reggio Emilia, Selasa (10/6) dini hari WIB. Ini bakal jadi tugas terakhir sang pelatih.

"Kami telah berbicara tadi malam dan mereka mengatakan bahwa akan membebastugaskan saya dari jabatan pelatih kepala tim nasional," kata Spalletti dikutip Football Italia.

Spalletti meminta maaf keputusan mundur harus dilakukan karena hubungan yang kurang bagus dengan FIGC.

"Saya minta maaf, mengingat hubungan yang kami miliki, saya sebenarnya tidak berniat menyerah. Saya lebih suka bertahan dan meneruskan pekerjaan saya, terutama saat keadaan berjalan kurang baik. Namun, jika itu adalah pembebasan tugas, maka saya harus menerimanya."

"Saya selalu melihat tugas ini sebagai pengabdian kepada tanah air, dan saya hanya ingin membantu masa depan tim nasional Italia," tutur Spalletti.

Kendati demikian, Spalletti menegaskan akan tetap melaksanakan tugas terakhirnya sebagai pelatih di laga Italia kontra Moldova.

Spalletti akan meninggalkan jabatannya sebagai pelatih kepala timnas Italia setelah dua tahun menjabat menggantikan Roberto Mancini yang menukangi Arab Saudi pada 2023.

Masa jabatan Spalletti terpaksa berakhir menyusul rentetan hasil buruk di beberapa laga terakhir. Italia kalah dari Jerman di perempat final UEFA Nations League 2025 dan juga menyerah 0-3 dari Norwegia pada laga perdana Kualifikasi Piala Dunia 2026, pekan lalu.

[Gambas:Video CNN]

(jun)