Jakarta, Gizmologi – Nutanix, perusahaan teknologi global yang dikenal sebagai pemimpin dalam komputasi hybrid multicloud, menggelar media briefing .NEXT Jakarta 2025 untuk memperkenalkan berbagai inovasi terbarunya di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Lewat acara ini, Nutanix menegaskan kembali perannya dalam mendukung transformasi digital yang tangguh, efisien, dan siap menghadapi era AI serta cloud-native.
Dalam laporan Nutanix Enterprise Cloud Index (ECI) 2025, terungkap bahwa Asia Tenggara menjadi salah satu kawasan terdepan dalam adopsi teknologi AI, dengan 60% organisasi telah mengimplementasikan strategi Generative AI (GenAI). Namun, skala pengembangan ke produksi masih menjadi tantangan, terutama karena keterbatasan integrasi infrastruktur TI yang belum modern dan tidak cukup scalable.
Menjawab kebutuhan tersebut, Nutanix terus memperkuat investasinya di Asia Tenggara, termasuk di Indonesia, untuk membantu organisasi membangun fondasi TI yang fleksibel dan aman. Dengan platform Nutanix Cloud dan ekosistem mitra yang luas, perusahaan memberikan solusi yang bisa berjalan di mana saja untuk baik di edge, pusat data, maupun cloud.
Baca Juga: Khusus Malaysia dan Singapura, XLSMART Hadirkan Paket Roaming Kuota Hingga 100GB!
Inovasi Baru untuk Lingkungan Hybrid Multicloud dan AI

Nutanix memperkenalkan sejumlah pembaruan produk dan solusi strategis, mulai dari penyimpanan eksternal hingga agentic AI. Salah satunya adalah NCI Compute, yang memungkinkan pelanggan menggunakan penyimpanan eksternal seperti Dell PowerFlex pada Nutanix Cloud Platform. Solusi ini dirancang untuk mendukung beban kerja yang sangat kritikal, dengan fitur pemulihan bencana, keamanan, dan skalabilitas tinggi.
Selain itu, mereka juga mengumumkan kemitraan dengan Pure Storage untuk menghadirkan solusi terintegrasi bagi beban kerja besar, seperti aplikasi AI dan sistem virtualisasi modern. Kolaborasi ini memberikan pilihan baru bagi pelanggan yang membutuhkan kinerja tinggi tanpa mengorbankan fleksibilitas dan keamanan.
Dengan menghadirkan versi terbaru dari Nutanix Enterprise AI (NAI) yang telah terintegrasi erat dengan NVIDIA Enterprise AI, termasuk framework NVIDIA NIM dan NeMo. Solusi ini memungkinkan perusahaan mempercepat implementasi aplikasi AI canggih seperti agentic AI, yang menuntut infrastruktur efisien dan pengelolaan inferensi yang mulus.
Komitmen Nutanix untuk Indonesia dan Pelanggan Lokal

Sejak beroperasi di Indonesia pada 2009, Nutanix terus membangun fondasi kuat bersama berbagai sektor seperti pemerintahan, keuangan, dan manufaktur. Saat ini, Nutanix mendukung berbagai institusi nasional dalam proses transformasi digital mereka agar lebih efisien, aman, dan siap masa depan.
Beberapa contoh nyata adalah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, yang menggunakan Nutanix untuk memodernisasi layanan e-government yang menjangkau lebih dari 250 juta penduduk. Infrastruktur Nutanix membantu kementerian ini mengelola data secara terpusat, aman, dan lebih mudah diakses.
Selain itu, Artajasa sebagai penyedia infrastruktur pembayaran terkemuka mengandalkan Nutanix untuk meningkatkan ketersediaan sistem transaksi, termasuk layanan ATM Bersama. Sementara itu, Pegadaian menggunakan solusi Nutanix untuk mendukung transformasi digital mereka dengan peningkatan keamanan, efisiensi operasional, dan skalabilitas layanan finansial bagi masyarakat.
Menjawab Tantangan Transformasi Digital di Asia Tenggara
Transformasi digital di Asia Tenggara tidak hanya ditandai oleh pertumbuhan ekonomi digital yang meningkat 2,5 kali lipat menjadi US$ 11 miliar pada 2024, tapi juga oleh pergeseran cepat menuju aplikasi cloud-native dan kontainerisasi. Menurut laporan ECI, 80% organisasi di kawasan ini telah mengadopsi kontainerisasi, dan 16% lainnya sedang dalam proses transisi.
Untuk menjawab dinamika ini, Nutanix memperkenalkan Cloud Native AOS, yang memperluas penyimpanan enterprise mereka ke lingkungan bare metal dan hyperscaler Kubernetes tanpa memerlukan hypervisor. Solusi ini memudahkan manajemen storage dan meningkatkan perlindungan data di lingkungan cloud yang terdistribusi.
Nutanix juga mengumumkan laporan publik untuk Nutanix Cloud Clusters (NC2) on Google Cloud, memperluas fleksibilitas hybrid cloud ke platform Google. Integrasi ini memungkinkan mobilitas beban kerja yang lebih baik dan konsistensi operasional di berbagai cloud, menyusul keberhasilan implementasi NC2 sebelumnya di AWS dan Azure.
Dengan langkah-langkah strategis dan inovasi terbaru ini, Nutanix semakin memperkuat posisinya sebagai mitra teknologi andal untuk organisasi di Indonesia dan Asia Tenggara. Fokus mereka bukan sekadar menyediakan infrastruktur modern, tapi juga menciptakan fondasi digital yang siap menyongsong masa depan berbasis AI dan cloud-native.
Eksplorasi konten lain dari Gizmologi.id
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.