
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan kunjungan ke Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, sambil mengenakan rompi anti peluru untuk meninjau kondisi prajurit TNI yang bertugas di garda terdepan.
Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemenhan, Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang, menjelaskan bahwa tujuan kunjungan ini adalah untuk menyelaraskan antara pertahanan negara dan keuangan negara demi mewujudkan keamanan dan stabilitas nasional.
“Agar Kemenkeu juga tahu kendala-kendala yang dihadapi dalam penugasan prajurit TNI di garda terdepan di Papua, yang masih rawan konflik,” ujarnya saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Kedua menteri tiba di Bandara Timika, Papua Tengah, kemudian melanjutkan penerbangan ke Bandara Kenyam. Setibanya di Kenyam, rombongan langsung menuju Pos Komando Taktis (Poskotis) Yonif 733/Masariku, salah satu wilayah rawan konflik di Papua, untuk meninjau langsung situasi lapangan.
Menurut Frega, ini merupakan kunjungan pertama Menteri Keuangan ke daerah rawan konflik di Nduga. Di pos tersebut, Sjafrie dan Sri Mulyani juga mengecek perlengkapan tugas para prajurit.
“Kedua menteri bersama delegasi dari Kemenhan dan Kemenkeu mengenakan rompi anti peluru karena memang daerah tersebut termasuk daerah berisiko tinggi di Papua,” jelasnya.
Selain meninjau kondisi medan, kunjungan ini juga sebagai bentuk akuntabilitas terhadap penggunaan anggaran negara di sektor pertahanan yang dikelola bersama oleh Kemenhan dan Kemenkeu.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: