Tak Hanya Lulus UI Jalur Prestasi, Putri Alya Rohali Juga Dapat Double Degree

Jakarta, Insertlive -

Diarra Annisa Rachbini, putri Alya Rohali berhasil diterima di Universitas Indonesia (UI) melalui jalur undangan atau talent scouting. Tak hanya itu, Alya Rohali semakin bangga lantaran putrinya berhasil lolos di program Ilmu Komunikasi dengan skema double degree.

Maka dari itu, Diarra dijadwalkan akan melanjutkan studi semester limanya di luar negeri. Pasalnya, Diarra mengambil bagian program internasional.

Tentu saja sebagai seorang ibu, Alya Rohali amat bangga dan bersyukur atas keberhasilan sang putri. Terlebih, Diarra tak perlu mengikuti ujian tertulis untuk bisa masuk ke universitas unggulan tersebut.

"Ya pastinya bangga banget ya. Bangga, lega juga, dan bersyukur bahwa dia juga diterimanya di jalur talent scouting. Jadi nggak pernah ikut tes tertulis, itu lebih berat lagi," ujar Alya Rohali saat ditemui di Trans TV, Jumat (6/6).

Alya Rohali mengungkapkan bahwa sejak awal putrinya sudah merencanakan untuk bisa lolos lewat program jalur undangan. Hal tersebut dikarenakan mereka sadar kesulitan saat mengikuti ujian tertulis lantaran banyaknya saingan.

"Jadi mereka sudah mengetahui kelemahan diri. Kalau harus pakai tes tulis itu bersaing banget, kayaknya lebih berat. Jadi fokus sama nilai-nilai rapor," ungkap Alya Rohali.

Hal tersebut juga diakui oleh Diarra, dimana ia mengaku sudah mulai memperbaiki nilainya sejak kelas 10 SMA. Diarra juga mengaku memang dari awal ingin melanjutkan pendidikannya ke Universitas Indonesia.

"Aku masuk UI kebetulan lewat jalur talent scouting untuk kelas internasional. Dari kelas 10 sudah niat banget masuk UI dan lebih fokus belajar, perbaiki nilai. Karena nilai rapor harus konsisten dan stabil," ungkap Diarra.

Meski fokus mendapatkan nilai tinggi, tetapi Diarra juga aktif di organisasi antar sekolah. Bahkan, ia berhasil mendapatkan sertifikat bertaraf internasional.

"Ikut kegiatan organisasi antarsekolah, dan alhamdulillah dapat sertifikat internasional. Aku juga tertarik Ilmu Komunikasi dari SMP, karena suka interaksi sama orang," jelasnya.

"Di dunia kuliah kan ada mata kuliah advertising, humas. Itu sesuai sama kegiatan aku selama sekolah, biasanya aku ambil bagian di marketing," sambung Diarra.

Alya Rohali sendiri tak pernah memaksakan putrinya untuk memilih program studi yang hendak ditempuhnya. Namun, Alya tetap membimbing anak-anaknya untuk memiliki perencanaan yang baik untuk mencapai tujuan.

"Anak saya ternyata ambisius-ambisius ya, tapi gak saya push untuk jadi ini-itu. Semua saya serahkan sesuai bakat dan minatnya. Cuma saya ajarin bahwa segala sesuatu harus terencana dengan baik. Dari mimpi bisa jadi arah untuk capai tujuan," tutur Alya Rohali.

"Pokoknya ya sudah pengin mendalami communication skills menurut dia. Ya sudah jadi itu yang kayaknya mengarahkan dia untuk sekarang. Oh, makasih ya Tuhan, kita bisa mencapai apa yang dia inginkan," pungkasnya.

(kpr/kpr)