
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberi sinyal positif kepada seluruh pemerintah daerah untuk kembali menggelar berbagai kegiatan hingga rapat di hotel dan restoran.
"Daerah boleh melaksanakan kegiatan di hotel dan restoran. Saya jamin karena saya sudah bicara langsung (dengan Presiden Prabowo)," ujar Tito saat menghadiri Musrenbang Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat di Mataram, Rabu.
Ia menekankan pentingnya dukungan terhadap sektor perhotelan dan restoran yang bergantung pada aktivitas meeting, incentive, convention, dan exhibition (MICE). Menurut Tito, sektor ini melibatkan banyak tenaga kerja dan berkontribusi dalam rantai pasok makanan serta minuman.
"Kurangi boleh, tetapi jangan sama sekali tidak ada, tetap laksanakan kegiatan di hotel dan restoran. Target betul hotel dan restoran yang kira-kira agak kolaps, buatlah kegiatan di sana supaya mereka bisa hidup," kata Mendagri.
Tito menyampaikan bahwa daerah memiliki peluang besar untuk menyelenggarakan kegiatan dan rapat di hotel atau restoran, karena pemotongan anggaran oleh pemerintah pusat hanya sebesar Rp50 triliun untuk 552 daerah di Indonesia.
Ia menilai angka tersebut masih tergolong kecil dan tidak mengganggu alokasi anggaran lainnya.
"Jadi, daerah biarkan saja untuk (rapat) ke hotel dan restoran, tidak apa-apa. Perjalanan dinas, fine. Tolong pakai perasaan kalau seandainya rapat cukup tiga sampai empat kali, jangan dibikin 10 kali rapat," ujar Tito. (*/ant)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: