Wejangan Ahmad Dhani ke Al dan Alyssa: Bertahanlah, Tak Ada Suami-Istri Sempurna

Jakarta, Insertlive -

Momen intimate dinner Al Ghazali dan Alyssa Daguise menjadi emosional saat Ahmad Dhani, menyampaikan nasihat mendalam yang sarat makna.

Dhani tak hanya mengungkapkan kebanggaan, tapi juga memberikan wejangan yang menyentuh hati sebagai bekal rumah tangga sang putra sulung.

Musisi sekaligus ayah tiga anak itu memuji pencapaian Al sebagai kakak sekaligus pria yang kini telah resmi menjadi suami.

"Selama ini Al berhasil membuat El dan Dul respect to all brother, adik-adiknya yang menghormati Al, dan itu sudah terjadi sampai saat ini hingga Al jadi kakak tertua dan jadi contoh. Al berhasil mendapatkan istri paling cantik yang lahir di tahun 1998," ungkap Ahmad Dhani di YouTube, Rabu (18/6).

Tak hanya kepada Al, Dhani juga menyampaikan harapan serupa kepada El dan Dul. Ia mendoakan agar mereka kelak mendapatkan pasangan hidup terbaik.

"El akan mendapatkan istri paling cantik yang lahir tahun 2000, mudah-mudahan insyaallah. Dul akan mendapatkan istri paling cantik yang lahir di tahun 2002," sambungnya.

Namun, bagian paling menyentuh dari pesan Dhani adalah ketika memberikan nasihat spiritual yang ditujukan langsung kepada Al dan Alyssa.

"Belajarlah banyak tentang agama, karena semua persoalan itu bisa diselesaikan dengan agama. Karena kalian sama-sama Islam, jadikanlah hukum Islam menjadi rujukan di saat kalian mempunyai masalah yang cukup berat," ucapnya.

Dhani pun menekankan bahwa dalam kehidupan rumah tangga, nasihat dari orang tua akan selalu menjadi pijakan kehidupan.

"Ada enam orang tua yang bisa kalian mintain nasihat, dan enam orang tua yang akan melindungi kalian di masa depan," lanjutnya.

Menutup pesannya, Ahmad Dhani memberikan kalimat yang paling kuat dan menyentuh dari seluruh pernyataannya.

"Terakhir, tidak ada suami yang sempurna, tidak istri yang sempurna, bertahanlah, bertahanlah," ujar Dhani.

Kalimat itu sontak membuat suasana menjadi haru. Bukan hanya sebagai ucapan, tetapi sebagai amanat dari seorang ayah yang telah melewati banyak fase kehidupan, dan kini menyerahkan tanggung jawab besar itu ke tangan sang anak.

(ikh/and)