4 days ago
13
Ilustrasi siswa SD. (INT)
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dedi Mulyadi, seorang gubernur yang dikenal karena konten-kontennya di media sosial, kembali jadi perbincangan publik.
Gara-garanya, Gubernur Jawa Barat itu mengeluarkan kebijakan kontroversial yang mengatur aktivitas pelajar, mulai dari jam malam, perubahan hari belajar menjadi Senin sampai Jumat, hingga jam masuk sekolah yang dimajukan menjadi pukul 06.00 WIB.
Menanggapi hal itu, sejumlah pegiat media sosial kembali menyampaikan kritikannya terhadap kader Gerindra itu.
"Objektif saja kalau melihat pemimpin. Kalau benar dukung, kalau kurang tepat kritisi. Mari jadi masyarakat yg kritis bukan fanatik.
KDM lama-lama buat aturan menurut pikirannya sendiri, kan ada dinas terkait yang lebih paham konsep lapangan," tulis akun @NenkMonica, dikutip Selasa (3/6/2025).
Cuitan Monica itu pun kembali viral dan dikomentarai banyak warganet. Ada yang tetap mendukung Dedi dan banyak pula yang menyampaikan kritikan tajam.
"Yang tidak pernah sholat subuh pasti menolak," tulis akun pendukung Dedi.
"yg shalat subuh juga menolak. bisa2 tidak shalat subuh karena takut terlambat," balas warganet.
"Suruh dedi dan para pegawai ngantor jam 6 dulu, sebelum diterapkan ke masyarakat," kritik warganet lainnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan bahwa seluruh pihak harus menaati aturan yang telah ditetapkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah terkait penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar.
Pernyataan itu disampaikan Mu’ti menanggapi instruksi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mewacanakan perubahan jadwal masuk sekolah serta pemberlakuan jam malam bagi pelajar.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
