
FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Pegiat media sosial, Yusuf Dumdum ikut bersuara terkait lahan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang diakui ormas Grib Jaya.
Awal masalah ini terungkap lewat pedagang hewan kurban yang harus menyewa lahan tersebut untuk menjajahkan sapi-sapinya.
Lahan ini pun diklaim oleh ormas GRIB Jaya yang harga sewanya tak tanggung-tanggung hingga 22 juta.
“Seorang pedagang hewan kurban mengaku menyewa lahan di Pondok Betung, Tangerang Selatan, dengan tarif Rp 22 juta kepada ormas GRIB Jaya,” tulis Yusuf Dumdum dicuitan akun X pribadinta dikutip Minggu (25/5/2025).
Ormas Grib Jaya yang mengaku-mengaku ini pun terkena imbas setelah fakta pemilih lahan sebenarnya akhirnya terungkap.
Nyatanya, status lahan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
“Padahal, lahan tersebut ternyata milik BMKG yang diduduki oleh GRIB Jaya Tangerang Selatan,” sebutnya.
Fakta lain pun terungkap, dimana penyewa lahan ini bukan cuma pedagang hewan kurban. Namun, ada penyewa lainnya yaitu pengusaha pecel lele yang membayar sekitar 3,5 juta perbulannya.
“Selain pedagang hewan kurban, Polda Metro Jaya juga mengatakan, ormas GRIB Jaya menyewakan lahan milik BMKG tersebut terhadap pengusaha pecel lele dengan tarif sewa Rp 3,5 juta per bulan,” tuturnya.
“Kasihan pedagang kalau gini. 🥲,” terangnya.
(Erfyansyah/fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: