
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Polemik terkait ijazah Presiden ke-7 RI joko Widodo terus menyeruak meskipun Polri telah memastikan skripsi dan ijazah terbitan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu asli berdasarkan hasil uji laboratorium forensik.
Politikus Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago menilai pihak-pihak yang terus menghembuskan isu ijazah palsu kelompok yang memaksakan kehendak.
“Dari Bareskrim Polri sudah jelas bahwa ijazah Pak Jokowi asli. Nah, apa kata saya? Orang-orang ini adalah yang memaksakan kehendak,” tegas Irma dikutip dari unggahan akun X @tham878 (3/6/2025).
"Mereka tidak taat hukum, terus menggiring opini, menyebar hoax, fitnah terhadap pemerintah yang sah,” lanjutnya.
Anggota DPR RI itu lalu menyindir kelompok penggiring opini ijazah palsu untuk angkat kaki dari Indonesia.
"Mikir nggak sih kalau Indonesia itu negara yang berdaulat? Kalau pengen seperti itu, pindah aja ke Singapura!” tegasnya.
Irma lantas mendesak pihak berwajib segera menindak kelompok penyebar fitnah terhadap kepala negara tersebut.
“Penjarakan. Itu satu-satunya jalan agar mereka kapok,” tegasnya.
Irma kemudian menyindir Roy Suryo secara personal mengenai julukan Dewa Panci. Seperti diketahui, ketika Roy lengser dari jabatannya sebagai Menpora ia dikabarkan membawa barang dari rumah dinasnya.
Bahkan, barang-barang itu disebut mencapai 3.225 unit, termasuk di dalamnya panci.
“Soal panci aja nggak punya moral, bagaimana mau bicara yang lebih besar lagi?” cetusnya.
Diketahui, Bareskrim Polri menegaskan skripsi dan ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo asli berdasarkan hasil uji laboratorium forensik.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: