Cinta Laura Ikut Nimbrung Soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Kalimatnya Menohok

1 day ago 5

Penampilan Cinta Laura Kiehl di karpet merah festival film Cannes, Prancis. ANTARA/HO L’Oréal Paris Indonesia) Penampilan Cinta Laura Kiehl di karpet merah festival film Cannes, Prancis. ANTARA/HO L’Oréal Paris Indonesia)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Aktris dan aktivis Cinta Laura kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap isu lingkungan. Kali ini, ia dengan tegas menolak keberadaan tambang nikel di kawasan Raja Ampat, Papua, yang menurutnya tidak mencerminkan kemajuan seperti yang diklaim banyak pihak.

Lewat unggahan video di akun Instagram pribadinya @claurakiehl, Cinta menyampaikan kritik tajam terhadap eksploitasi alam Papua atas nama pembangunan.

“Semua demi nikel untuk menggerakan mobil listrik. Katanya ini kemajuan, tapi kemajuan untuk siapa?” ujarnya, dikutip @claurakiehl pada Rabu (11/6/2025).

Dalam pernyataannya, Cinta menilai bahwa persoalan ini lebih dalam daripada sekadar kegagalan regulasi. Ia menilai apa yang terjadi di Raja Ampat adalah persoalan kemanusiaan.

“Ini bukan sekadar kegagalan kebijakan, it’s failure of conscience, kegagalan hati nurani,” tegasnya.

Cinta juga mengungkapkan kepeduliannya terhadap masyarakat Papua yang menjadi korban langsung dari aktivitas tambang. Ia mengajak publik untuk membayangkan kondisi mereka yang terdampak secara nyata.

“Coba tanya ke mama-mama yang di Papua sekarang kesulitan cari air bersih untuk mandiin anaknya, coba tanya nelayan yang pulang dengan jaring kosong dan nggak bisa kasih makan keluarganya,” ucap Cinta.

Ia menilai masyarakat Papua justru telah mengajarkan nilai-nilai penting tentang hubungan manusia dan alam.

“Mereka hidup dengan satu kebenaran yang sekarang kita lupain, bahwa tanah sama laut itu bukan barang dagangan buat dieksploitasi, tapi saudara yang harus dijaga,” tuturnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Berita Olahraga Berita Pemerintahan Berita Otomotif Berita International Berita Dunia Entertainment Berita Teknologi Berita Ekonomi